Cak Imin Ajak Civitas Akademika Kritisi Setiap Kebijakan Pemerintah

Mitrapost.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar menilai kegiatan Parlemen Kampus mampu mendorong serta mengembangkan gagasan civitas akademika dalam mengawal setiap keputusan dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun parlemen.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI.

“Parlemen Kampus ini sangat penting dan layak terus diperluas di berbagai kota. Saya juga alumni Parlemen Kampus, tapi parlemen jalanan. Sekarang jadi (anggota) parlemen beneran,” ungkap pria yang saat menghadiri Parlemen Kampus di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, Parlemen Kampus menjadi sarana peningkat konektivitas antara kampus dengan DPR. Ia berharap civitas akademika proaktif mengawal sekaligus menjadi penyangga setiap keputusan yang akan disahkan, baik oleh keputusan parlemen maupun pemerintah.

“Parlemen Kampus ini kita harapkan bisa menyangga keputusan kebijakan yang kadang-kadang memiliki keterbatasan, sekaligus menyangga kepentingan dari kebijakan dari berbagai isu, termasuk lingkungan yang sedang dibahas hari ini,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Ia menambahkan mekanisme kontrol bukan hanya dari parlemen ataupun pemerintah, tetapi keterlibatan masyarakat terutama kampus yang menjadi sumber ilmu, pengetahuan dan sains.

Ia juga menyoroti minimnya sikap kritis kampus terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dia menilai perlu langkah evaluasi mengapa peran kampus dalam satu dekade terakhir mengalami perbedaan cukup signifikan dibanding era sebelumnya.

“Saya tidak tahu apakah perlu evaluasi dalam 10-15 tahun terakhir ini susah mencari kampus kritis. Hampir kampus negeri itu jarang yang kritis terhadap kebijakan, atau sikap kritis tidak muncul terhadap kebijakan,” imbuhnya.

Cak Imin mengatakan minimnya sikap kritis berdampak pada keputusan dikeluarkan pemerintah yang kontroversi dan memunculkan dugaan minim manfaat dan maslahat bagi masyarakat luas.

“Nah parlemen kampus atau sivitas akademika bisa menjadi bagian dari harapan untuk menjaga dan memastikan sebuah kebijakan betul-betul membawa manfaat bagi masyarakat, tentu dengan sikap kritis itu,” pungkasnya. (*)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati