Mitrapost.com – Setelah dilaksanakan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung beberapa waktu lalu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menekankan agar NU kembali ke khittahnya.
Menurut Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Anas Thahir, Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya harus membawa NU tak terlibat pada putaran arus politik praktis.
“Terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 di Lampung telah memberikan harapan baru bagi kembalinya NU pada garis khittah 1926 secara tegas dan konsekuen,” ujar Anas, Senin (27/12/2021).
Apalagi sebelum muktamar Gus Yahya telah berjanji agar tak akan ada calon presiden dan wakil presiden berasal dari NU. Sehingga NU bisa fokus menjalankan program keumatan.
Ia menekankan kepada Gus Yahya untuk bersikap tegas dalam menahkodai organisasi Islam terbesar di Nusantara itu.
“Jika janji ini bisa diwujudkan, dan Gus Yahya bisa fokus menjalankan program-program keumatan melalui dua agenda besar: Membangun kemandirian warga dan dan meningkatkan peran NU dalam perdamaian dunia, maka Gus Yahya akan dikenang dalam sejarah sebagai Ketua Umum PBNU yang sangat berprestasi dan taat khittah,” ungkapnya.