Jakarta, Mitrapost.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar mendukung penuh segala ikhtiar untuk menyejahterakan artis, musisi dan seluruh pelaku seni Indonesia. Pesan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Solidarity Perform yang digelar di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
“Saya mendukung sepenuhnya atas seluruh prakarsa siang hari ini. Baik ikhtiar kita bersama-sama mencintai, menghargai, dan membanggakan para seniman-seniman, musisi, artis, penyanyi dan semua yang bergerak di dunia seni untuk mendapatkan hak dan martabatnya yang menyejahterakan mereka,” ujar politisi yang akrab disapa Cak Imin dalam sambutannya, di Jakarta Timur, Rabu, (29/12/2021).
Menurutnya seniman memiliki posisi penting di tengah masyarakat. Seniman berkontribusi lewat berbagai suguhan karya, baik berupa seni suara, seni peran, hingga seni musik.
Oleh karena itu, kehadiran negara mutlak diperlukan agar eksistensi mereka tetap terjaga. Terlebih di tengah badai cobaan pandemi yang juga menerpa mereka.
“Tentu bukan saja melalui BPJS, tapi kita minta dan dorong pemerintah untuk memberi perhatian khusus dari berbagai aspek melalui anggaran maupun kemudahan-kemudahan dan kelancaran bagi mereka,” tutur Cak Imin.
Sosok yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai presiden ini menegaskan, kehadiran pemerintah saat ini sangat dinanti oleh para pelaku seni. Ia mendorong pemerintah memberi kesempatan semudah-mudahnya dan seluas-luasnya kepada para seniman Indonesia untuk manggung pascapandemi ini.
“Bebaskan dari pajak apapun untuk artis kita yang sudah berkontribusi. Kalau nanti Bu Ida Fauziyah jadi Menkeu semua bentuk pajak artis dihilangkan. Makanya doakan Bu Ida jadi Menkeu,” ucap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia menambahkan, seniman sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi karena masa-masa sulit imbas pandemi betul-betul dirasakan langsung oleh mereka. Dia berharap pascapandemi tidak lagi lonjakan kasus Covid sehingga aktifitas para artis bisa kembali optimal.
“Yang saya khawatirkan sekarang banyak yang tidak taat prokes. Di Bali sudah kayak cendol, ramainya nggak karuan. Semoga semuanya sehat walafiat. Dan moga-moga tiga bulan yang akan datang tidak terjadi apa-apa,” pungkasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com