Mitrapost.com – Keberadaan jin, setan memang harus diyakini, hal ini tertuang di Al Quran yang menceritakaan keberadaan mereka. Bahkan jin dan manusia mempunyai kesamaan dari aspek kepemilikam akal dan ilmu.
Jin mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Dikutip dari buku karya Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar bertajuk Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, perbedaan jin dan manusia hanya asal ciptaannya saja. Jin tidak dapat dilihat oleh manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al A’raf ayat 27,
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
Artinya: “Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.”
Dalam hal ini, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa jin ini terbagi menjadi dua golongan yakni, jin muslim dan juga jin kafir. Mereka sebenarnya telah membuat perjanjian dengan Nabi Muhammad untuk tidak menampakkan diri di rumah orang beriman.
“(Ada) hadits tentang pernyataan jin yang berjanji kepada Nabi, tidak akan menampakkan diri di rumah orang beriman,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti dikutip dari siaran YouTube bertajuk ‘Awas, Jika Ada Ular Di rumah Lakukan Ini Terlebih Dahulu’, pada Rabu (17/11/2021).
“Jin itu disebut jin karena tidak nampak, antum keluarkan dia dari fitrahnya maka antum punya masalah,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Sebab itu, Ustaz Adi Hidayat menyatakan jin dengan akalnya itu dapat menampakkan diri di rumah manusia. Sesuai dalam perjanjian, penampakan tersebut bukan dalam wujud jin namun hewan.
“Ada perjanjian tidak menampakkan diri. Maka kalau ia menampakkan, bisa dalam wujud yang lain selain wujud jin, di antaranya binatang. Terlebih ular,” kata dia.
Berdasarkan videonya di Youtube, Ustaz Adi Hidayat menyebut jenis jin jelmaan ular yang masuk ke dalam rumah manusia adalah salah satunya jin muslim.
“Bisa datang ke rumah saya, ke rumah antum, ada. Dan ketika dia datang, ada di antara dia yang muslim,” kata dia.
Kemudian kisah ular yang masuk rumah ini sebagai jelmaan dari jin pernah terjadi pada zaman nabi.
Pada zaman dahulu, sepasang pengantin baru yang hendak masuk ke dalam rumah, namun sang pengantin wanita tiba-tiba keluar dari rumah. Orang-orang Arab percaya bahwa wanita yang berada di luar rumah pada malam hari menunjukkan perilaku yang tidak baik.
“Maka si suami mengambil anak panah dan hendak memanah perempuan (istrinya) itu,” cerita dia.
“Sebelum anak panah dilepaskan, sang istri pun menghentikan suaminya dan berkata bahwa ada ular di dalam rumah mereka. Mengetahui hal itu, sang suami pun memanah ular tersebut dan membuat ular di rumah mereka mati seketika”, kata UAH.
Menghadapi musibah tersebut, pasangan pengantin baru tersebut mendatangi Rasulullah SAW untuk didoakan.
“Kata Nabi, ‘Kalian mohon ampun pada Allah karena kalian telah membunuh jin yang muslim’,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Berkaca dari kisah tersebut, ia mengingatkan perlakuan umat muslim saat ular masuk di dalam rumah, umat muslim dapat mengusirnya terlebih dahulu dengan catatan ular tersebut tidak berbahaya atau berbisa.
Namun jika membahayakan, sudah diusir beberapa kali tetapi tetap kembali ke dalam rumah, maka dapat dikatakan bahwa ular tersebut adalah jelmaan jin kafir.
“Daripada membahayakan, langsung saja eksekusi seketika,” kata dia.
“Jika ular tetap bertahan setelah diusir, kata nabi, itu mungkin kalau jin termasuk jin yang kafir,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Edukasi dengan judul “Penampakan Jin Masuk Rumah, Ternyata Menjelma Jadi Hewan Ini”
Redaksi Mitrapost.com