“Apa yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana kerja yang ada,” ucap Haryanto.
Lebih lanjut, ia mengklarifikasi tentang banyaknya spekulasi bahwa darah diambil dengan gratis tetapi dijual secara mahal.
Ia menegaskan, hal tersebut diperuntukkan demi mengganti proses pengelolaan transfusi karena Indonesia sendiri belum bisa memproduksi kantong darah. “Pemerintah daerah dan PMI tidak mampu untuk membiayai kantong darah,” ujarnya.
Ia tetap meminta agar PMI Kabupaten Pati melakukan evaluasi sehingga dapat mempertanggung jawabkan rancangan kerja ke depan. (*)
Artikel ini telah tayang di mondes.co.id dengan judul “Bupati Pati Sebut Hasil Bulan Dana PMI Meningkat Setiap Tahun.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
