Jakarta, Mitrapost.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rachmat Gobel mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Pindahnya ibu kota ke Pulau Borneo dianggap menjadi upaya untuk menggerakkan dan pemerataan perekonomian dalam negeri.
“Ada tiga hal penting dari pembangunan IKN ini, khususnya untuk kemajuan dan pemerataan ekonomi serta perbaikan kehidupan sosial dan lingkungan hidup,” ujar Gobel dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Pertama, pembangunan IKN akan berpotensi memiliki dampak positif bagi kawasan Indonesia Timur. Menurutnya, kawasan ini selama ini paling tertinggal di segala lini, seperti pendidikan, infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, dan juga dalam bidang ekonomi.
Lima wilayah termiskin ada di Indonesia timur, yaitu secara berurutan adalah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Gorontalo. “Dengan perpindahan ibukota diharapkan bisa memperbaiki keadaan secara lebih cepat,” ungkapnya.
Faktor jarak ibu kota yang akan lebih dekat, katanya, berpotensi memperbaiki mobilisasi penduduk, perhatian, kepedulian, dan distribusi barang serta jasa. “Nanti kita lihat saat pembangunan, apakah tenaga kerja dan dukungan material akan berpengaruh atau tidak,” terang Gobel.
Adanya perpindahan ibu kota ini diharap memperbaiki ketimpangan ekonomi dan ketimpangan wilayah yang selama ini lebih dinikmati di wilayah barat.
“Dengan perpindahan ibu kota baru ini, diharapkan terjadi redistribusi yang selama ini begitu sulit dilakukan. Kita optimistis ke depan akan terjadi akselerasi pembangunan dan kemajuan di Indonesia timur,” ungkapnya.
Selanjutnya, Gobel juga menyoroti beban sosial dan lingkungan hidup di DKI Jakarta dan Pulau Jawa secara umum juga sudah terlalu berat.
“Masalah kriminalitas, pencemaran lingkungan, dan kerusakan alam sudah demikian berat di Jakarta dan Jawa secara umum. Dengan memindahkan magnet, maka distribusi penduduk diharapkan bisa lebih merata. Hal ini akan mengurangi beban sosial dan beban lingkungan di Jakarta dan Jawa pada umumnya. Kita harus membantu dan menyelamatkan Jawa,” terangnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com