Pati, Mitrapost.com – Relokasi pedagang pusat wisata kuliner tempat pelelangan kayu (TPK) atau pedagang eks Simpang Lima Pati ke lapak Alun-alun timur Kembangjoyo Pati tak semudah yang dibayangkan.
Perwakilan pedagang eks Simpang Lima Pati Sugito mengungkapkan, dalam pengundian lapak yang digelar beberapa waktu lalu, masih ada ratusan pedagang yang tak kebagian lapak.
Ia menjelaskan, jumlah pedagang eks Simpang lima yang terdata berjumlah 550 pedagang. Sementara lapak yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati hanya 360 lapak.
“Sudah diundi, ada yang belum karena lapak disediakan cuma 360. Sedangkan eks PKL (pedagang kami lima) Jalan Sutomo, Jalan Sudirman, Jalan Pemuda dan Tunggul Wulung ada 550. Ada seratusan yang belum dapat lapak,” ungkap Sugito saat diwawancarai Mitrapost.com hari ini, Selasa (25/1/2022).
Ratusan pedagang yang belum mendapat jatah dijanjikan mendapatkan tempat dan diregistrasi ulang.
“Yang belum dapat lapak ada komunikaai dari Pemkab. Kalau ada yang mengundurkan diri maka akan digantikan. Tapi kemungkinannya palling satu banding dua orang. Yang belum dapat pokoknya diusahakan,” kata Sugito.
Tak hanya sulit mendapat jatah lapak. Sugito juga mengeluhkan tentang sarana prasarana di lapak alun-alun baru, khususnya saluran pembuangan air.
Saluran air yang tidak lancar dikhawatirkan ketika musim penghujan, air yang menggenang akan menghambat jalan masuk alun-alun.
Dari pantauan Mitrapost.com, beberapa PKL yang sudah mendapatkan jatah di Alun-alun timur telah menempati lapak dan berjualan meskipun belum secara resmi di-launching oleh Pemkab Pati. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
