Pati, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengimbau kepada seluruh masyarakat Pati terutama di wilayah pesisir, pegunungan dan hilir agar waspada. Pasalnya, daerah tersebut rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Seperti yang diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa puncak curah hujan yang tinggi dan cuaca buruk diperkirakan sampai akhir bulan April, hal ini rawan memicu terjadinya bencana alam.
Pihan BPBD Pati juga sudah mensosialisasikan di berbagai kecamatan dan desa, mengenai kewaspadaan datangnya bencana alam.
“Kita sudah banyak sosialisasi bulan ini mas terkait cuaca buruk dan curah hujan yang cukup tinggi, dapat memicu terjadinya bencana alam, kami juga sampai di Tlogowungu, Gabus, Kayen, Sukolilo bahkan perbatasan Kabupaten Pati dan Rembang, ” ujar Martinus Budi Prasetro selaku Kepala BPBD Pati, saat diwawancarai Mitrapost.com, Senin (21/2/22).
BPBD mengatakan fenomena alam tidak bisa diprediksi, maka dari itu BPBD gencar melakukan sosialisasi dan penanganan pencegahan bencana alam.
Akan tetapi, daerah yang sangat perlu diwaspadai ialah daerah Tlogowungu, Gembong, Gunungwungkal, dan Cluwak, karena dijelaskan oleh BPBD, kontur dan kemiringan tanah di daerah tersebut tidak stabil.
Ketidakstabilan tanah itulah yang mengakibatkan rawan longsor untuk area tersebut, bahkan sempat terjadi tanah longsor beberapa hari yang lalu di Desa Gajihan, Gunungwungkal.
” Kami dari pihak BPBD Kabupaten Pati, sangat menghimbau warga yang berada di potensi rawan bencana alam, tetap mewaspadai jika terjadi bencana, segera melakukan penanggulangan semaksimal mungkin, dan bisa menghubingi pihak BPBD Pati untuk membantu penanggulangan bencana tersebut, ” tandas Martinus. (*)