Mitrapost.com – Penyuntikan filter payudara menyebabkan seorang perempuan berinisial RCD (34) meninggal dunia di kamar hotel Taman Sari, Jakarta Barat.
Diketahui bahwa penyuntikan filter payudara dilakukan oleh transpuan, bukan dokter. Polisi akan memanggil transpuan tersebut.
“Ini lagi kita mau bikin panggilan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Roland Manurung, Senin (21/2/2022).
Roland mengungkapkan bahwa polisi telah berusaha untuk menghubungi transpuan namun tak kunjung direspon.
“Karena kita coba hubungi yang bersangkutan tidak bisa,” ujar Roland.
Perlu diketahui sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas setelah disuntik filter payudara di kamar hotel daerah Taman Sari usai suntik filler payudara. Dalam hal ini, polisi menduga penyuntikan dilakukan oleh transpuan bukan dokter.
“Dia (pelaku) bukan dokter. Makanya kita duga ada kesalahan di situ. Cuman untuk pastikan kami masih dalam rangka lidik (penyelidikan),” kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Roland Manurung dikutip dari Detik News, pada Senin (21/2).
Roland juga mengungkapkan berdasarkan informasi yang didapat dari gawai, korban telah mengetahui bahwa penyuntikan dilakukan oleh transpuan.
“Jadi dia ada janjian sama seseorang untuk suntik payudara, biayanya Rp 3,5 juta. Dan yang datang itu bukan nakes, bukan dokter, tapi temannya dia,” kata Roland.
Roland hingga saat ini belum bisa merinci identitas transpuan tersebut.
“Kalau dari luar terlihat seperti cewek tapi kalau dari keterangan saksi kemungkinan dia (pelaku) transpuan,” tutur Roland. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Polisi Akan Panggil ‘Dokter’ Suntik Filler Payudara ke Perempuan di Jakbar”
Redaksi Mitrapost.com