Lab Kultur Jaringan Pati Berhasil Hasilkan 95 Persen Kelapa Berbuah Kopyor

Pati, Mitrapost.com – Riset pengembangan kultur jaringan kelapa kopyor yang dilakukan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menunjukkan tren yang positif. Selama lima bulan masa riset, dari 300 sampel bibit, tingkat keberhasilan berbuah kelapa kopyor mencapai 95 persen.

Novi Kurniawati selaku Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Tahunan Dispertan Kabupaten Pati menerangkan sedianya riset pembuatan bibit kultur jaringan kelapa kopyor ini direncanakan akan berlangsung satu setengah tahun dan terus dievaluasi tingkat keberhasilan berbuahnya setiap bulan.

“Kita mulai 5 Oktober 2021 sekarang baru lima bulan, kurang 13 bulan. Semoga di akhir tahun mudah-mudahan bisa berhasil membuat bibit kultur embrio yang kita rencanakan 18 bulan bisa menjadi 12-15 bulan,” kata Novi saat ditemui Mitrapost.com di laboratorium kultur embrio kelapa kopyor Dispertan Kabupaten Pati, Sabtu (12/3/2022).

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dispertan Kabupaten Pati, Gunawan mengatakan capaian keberhasilan 95 persen yang dihasilkan lab kultur embrio menurutnya sangat memuaskan. Pasalnya, sejak pertama kali dicanangkan, para ahli mengestimasi tingkat keberhasilannya hanya 50 persen.

“Menurut saya ini sudah berhasil, karena diprediksi oleh para ahli hanya 50 persen, saat ini kita masih bertahan 95 persen. Masa kritis sudah dilewati yakni masa pemindahan dan pengambilan kultur embrio. Fase itu risiko kontaminasi jamurnya tinggi, tapi itu dilalui karena timnya steril,” ungkap Gunawan.

Perlu diketahui, dalam kondisi normal bibit kelapa yang ditanam dalam satu jenjang berpeluang menghasilkan kelapa kopyor paling banyak hanya 30 persen, tidak bisa 100 persen. Dengan adanya bibit unggulan dari lab kultur embrio, diharapkan mampu meningkatkan peluang produksi petani kelapa kopyor di Kabupaten Pati.

Terang Gunawan, harga jual kelapa kopyor dengan kelapa konvensional sangat signifikan. Jika per butir kelapa biasa hanya dihargai Rp 10 ribu, kelapa kopyor bisa dihargai Rp 40 ribu.

“Kelapa kopyor itu komoditas unggulan di Pati bahkan di Indonesia, petani kelapa kopyor kita ada ribuan lebih, sehingga dapat menopang ekonomi. Perbandingan harga kepala biasa Rp 10 ribu kalau kopyor bisa Rp 40 ribu kalau bisa memproduksi seratus bayangkan,” tandas Gunawan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati