“Kalau konteks silaturahmi kepada pimpinan DPR, maka seharusnya semua pimpinan DPR diajak pertemuan atau setidaknya juga ditemui satu-per satu,” tutur Awiek.
“Kalau konteksnya silaturahmi dengan ketum parpol di parlemen, maka semua pimpinan parpol harus juga ditemui agar berimbang dan tidak menimbulkan kecurigaan publik,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa semuanya harus dilakukan dengan terbuka.
“Pertama, pertemuan ini tidak etis, mestinya semua dilakukan secara terbuka,” ujar Mardani Ali Sera, Senin (14/3).
“Mestinya dilakukan terbuka dan dihadiri oleh semua pimpinan DPR RI. Asas keadilan dan transparansi perlu dijaga,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan pertemuan Bawaslu dan KPU dengan siapa pun dapat menimbulkan kecurigaan.
“Kedua belasnya (anggota KPU dan Bawaslu) belum dilantik dan belum konsolidasi internal. Pertemuan dengan pihak manapun bisa berpotensi dianggap memberi pengarahan dan itu tidak etis,” kata dia. (*)