Cegah Intoleransi Beragama, Kemenag Pati Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

“Seperti diminta hormat kepada bendera tidak mau hormat atau tidak mau libur di hari Minggu karena dianggap haram menyamai Kristen beribadah,” katanya

Begitupun di Kabupaten Pati, meski minim kasus namun potensi tersebut masih ada.

“Di Pati masih terlihat aman-aman saja. Tapi ada 7 titik kajian kitab kuning yang sedang dipantau. Wawasan kebangsaannya kurang detail. Yang bahaya kalau mereka memahami agama menurut versinya,” katanya.

Dengan materi wawasan kebangsaan dan moderasi beragama tersebut, Kemenag Pati mencoba meredam gejolak intoleransi di Bumi Mina Tani.

Setelah acara ini, Saikhu memastikan akan ada gerakan nyata dari penyuluh agama islam se-Kabupaten Pati untuk menularkan materi wawasan kebangsaan dan moderasi beragama di masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui diskusi dengan forum komunikasi umat beragama atau saat berceramah di majelis taklim binaan. (*)