Pati, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati memprediksi pada pertengahan bulan Juni tahun 2022 ini, masih akan ada banjir rob dan gelombang tinggi susulan di area pesisir Kabupaten Pati.
Pasalnya, fenomena baratan atau angin baratan dan fenomena rob di perkirakan akan masih terus berlangsung. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Martinus Budi Prasetya selaku Kepala BPBD Kabupaten Pati.
“Indikasi rob di pantai utara Pati di pertengahan bulan Juni diperkirakan masih ada, karena fenomena baratan dan rob masih akan ada lagi, hal itu diperkirakan oleh BMKG,” ucap Martinus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (10/6/2022).
Kemudian ia menceritakan. Banjir rob di Kabupaten Pati terparah adalah yang terjadi pada tanggal 23 Mei bulan kemarin, karena menenggelamkan banyak pemukiman dan kolam ikan warga Desa Puncel, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti dan Tunggulsari, Kecamatan Tayu.
“Jadi, tanggal 23 Mei kemarin memang jarak antara bumi dan bulan dekat, sehingga kenaikan air laut meningkat dan juga dipicu gravitasi bulan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Martinus berharap banjir rob dan gelombang tinggi yang akan datang pada pertengahan bulan Juni tidak setinggi pada tanggal 23 Mei kemarin.
“Namun kita berharap, tidak setinggi pada tanggal 23 Mei kemarin. Kemarin kan tinggi kenaikan air laut hingga 2 meter lebih,” harapnya.
Sebagai informasi, dari kejadian banjir rob dan gelombang tinggi yang menerpa pesisir Kabupaten Pati pada tanggal 23 Mei mengakibatkan kerugian ratusan juta hingga milyaran rupiah, yang mana diketahui ratusan rumah dan tambak ikan rusak parah. (*)