Oleh karena itu, Christopher tidak merasa keberatan dengan keputusan perusahaan tersebut. Ia justru bangga mengingat prestasinya.
“Saya bangga menjadi country manager pertama perusahaan di Asia Tenggara, dan mendirikan bisnis di Singapura,” ucap Christopher Bousigues.
Usai dipecat, Christopher berencana untuk kembali ke Perancis Selatan dan Eropa dengan keluarga musim panas tahun ini. Dia sendiri merasa tidak ada alasan lagi untuk menetap di Singapura, mengingat pekerjaan yang menjadi satu-satunya alasan sudah tidak dijabatnya.
Awalnya, Tesla bersikeras mencari orang baru untuk masuk ke perusahaannya dengan melakukan rekruitmen untuk 24 posisi baru di China pada Juni 2022. Namun kemudian, Tesla memutuskan membatalkan tiga acara perekrutan tersebut.
Perusahaan tersebut hingga akhir 2021, diketahui telah memperkerjakan setidaknya 100.000 orang karyawan. (*)