Penutupan Pasar Hewan Boyolali Diperpanjang

Boyolali, Mitrapost.com – Penutupan pasar hewan kabupaten Boyolali kembali dilakukan menjelang berakhirnya masa penutupan yang sebelumnya telah dilakukan hingga 4 Juli 2022.

Penutupan kembali dilakukan dengan berdasarkan pada Keputusan Menteri (Kepmen) Pertanian Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah Wabah PMK (Foot and Mouth Disease).

Di dalam Kepmen tersebut, Provinsi Jawa Tengah pada umumnya dan Kabupaten Boyolali pada khususnya masuk ke dalam daerah yang terkena wabah PMK. Sehingga, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali mengambil kebijakan untuk kembali menutup kelima pasar hewan yang ada di Boyolali sampai pemberitahuan lebih lanjut.

“Ada pelarangan pasar hewan dibuka kecuali telah memenuhi persyaratan persyaratan teknis. Sehingga tadi arahan Bapak Bupati pasar ditutup kembali sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati saat dijumpai di ruang kerjanya pada Senin (4/7/2022).

Baca Juga :   Kunjungi Banyumas, Kapolda Jateng dan Habib Lutfi Bin Yahya Gelar Doa Bersama

Adapun kelima pasar hewan yang ditutup diantaranya adalah Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Purworejo di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel.

Disinggung mengenai penanganan sapi jelang Hari Raya Iduladha, pihaknya telah menerbitkan Sertifikat Veteriner atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang tersebar di 10 titik.

Rata-rata setiap hari ada 10 hingga 20 SKKH yang diterbitkan oleh Disnakkan Kabupaten Boyolali untuk memenuhi permintaan mengecekan kesehatan sapi jelang Iduladha. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menaati peraturan atau ketentuan penyembelihan hewan kurban.

“Kepada seluruh masyarakat terutama dari penyelenggara kurban ini bisa menaati seluruh ketentuan yang ada yaitu dengan pengendalian penyebaran PMK,” ungkap Lusi.

Baca Juga :   Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Magelang Dibagi Menjadi 3 Kloter

Pihak Pemkab Boyolali juga telah melakukan sejumlah langkah penanganan wabah PMK. Diantaranya adalah dengan vaksinasi hewan ternak. Dimana pada vaksinasi tahap pertama diberikan untuk sapi-sapi yang ada di Kecamatan Selo dan Andong.

“Vaksinasi yang sudah yang kita lakukan di Kecamatan Selo dan Andong. Berikutnya kita disarankan untuk dipetakan difokuskan sehingga langkah ke depan akan lebih efektif sesuai dengan jumlah vaksin yang kita terima. Langkah berikutnya pengobatan bagi hewan ternak yang sakit,” ujar Bupati Said.

Disnakkan Kabupaten Boyolali mendapat jatah vaksin sejumlah 19 botol vaksin dengan jumlah 1.900 dosis yang diterima pada Jumat (24/6/2022) yang lalu. Setiap satu ekor sapi akan mendapatkan 2 mili vaksin, dan setiap satu botol vaksin berisi 200 mili untuk 100 ekor sapi.

Baca Juga :   Pelaku Wisata di Magelang Antusias Ikuti Vaccine Mobile 

Sebagai tambahan informasi, hingga 26 Juni 2022 hewan ternak yang mengidap PMK sejumlah 32 ekor, suspek PMK mencapai 4.642 ekor, sembuh PMK 779 ekor dan mati sebanyak 39 ekor yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati