Rembang, Mitrapost.com – Sebagai kegiatan yang ditujukan untuk pengenalan lingkungan madrasah terhadap siswa baru tahun ajaran 2022/2023, MA Al Anwar 2 Sarang menyelenggarakan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA).
Kegiatan tersebut merupakan kombinasi dari juknis Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang dengan kearifan madrasah yang berbasis pesantren.
Kepala MA Al Anwar 2 melalui Koordinator dan Pembina OSIS MA Al Anwar 2, Saiful Athok mengatakan kegiatan MATSAMA berlangsung selama empat hari. Mulai hari Senin sampai Selasa, 11-12 Juli untuk siswa baru putri, sedangkan Rabu sampai Kamis, 13-14 Juli untuk siswa baru putra.
“Kepala sekolah lagi ada urusan pribadi yaitu berangkat haji, kami dari sekolah mewakili mengurus kegiatan MATSAMA selama empat hari,” saat ditemui Mitrapost.com hari ini, Rabu (13/7/2022).
Kegiatan MATSAMA sesuai arahan dari Kemenag Kabupaten Rembang dengan memperkenalkan kegiatan rutin madrasah, fasilitas madrasah, ciri khas madrasah, nilai, norma, dan tata tertib madrasah, serta karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah.
“Sesuai arahan dari Kemenag kami kenalkan kegiatan rutin madrasah, fasilitas madrasah, ciri khas madrasah, nilai, norma, dan tata tertib madrasah, serta karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah,” terang Saiful.
Dirinya mengungkapkan, kegiatan yang ditujukan sebagai pengenalan lingkungan madrasah terhadap siswa baru, maka materi MATSAMA disusun sedemikian rupa sehingga santri memahami konsep pembelajaran di madrasah berbasis pesantren.
Meski demikian, pihaknya masih menerapkan Kurikulum 2013 dan belum memakai Kurikulum Merdeka sesuai Peraturan Kemenag Kabupaten Rembang.
Dirinya mengaku senang dengan kehadiran santri yang menunjukkan semangat dan keseriusan dalam menuntut ilmu umum beserta agama.
Ia berpesan kepada santri untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu, dan supaya betah di pesantren dikarenakan harus mandiri dan jauh dari orang tua.
“Sangat senang karena beberapa santri menunjukkan semangat dan keseriusan dalam menuntut ilmu umum dan agama, mudah-mudahan tetap semangat dalam menuntut ilmu dan betah di pesantren karena harus mandiri dan jauh dari orang tua,” terangnya. (*)






