Mitrapost.com – Baku tembak antara Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat dengan Bharada E bermula ketika istri Kadiv Propam berteriak meminta pertolongan karena diduga dilecehkan oleh Brigadir J.
Perlu diketahui sebelumnya, Bharada E dan Brigadir J merupakan personel Polri yang slelau melekat dalam kehidupan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E mempunyai tugas untuk mengawal Kadiv Propam sedangkan Brigadir J bertugas menjadi sopir dinas istri Kadiv Propam.
Saat itu, Irjen Sambo sendiri sedang keluar rumah untuk menjalani tes Cobid-19, lalu yang menjadi pertanyaan, Mengapa Bharada E tidak menemani dan mengawal Irjen Sambo?
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan bahwa Bharada E saat itu diberikan tugas untuk mengawal putra Irjen Sambo.
“Jadi memang Saudara RE itu ajudan dari Kadiv Propam, namun pada saat itu yang bersangkutan mendapat tugas untuk membantu mengamankan atau mengawal putera beliau ke luar kota,” ujar Kombes Budhi dalam jumpa pers di kantornya, dikutip dari Detik News Selasa (12/7/2022).
Adapun baku tembak itu terjadi pada pukul 17.00 WIB pada Jumat (8/7) setelah selesai mengantarkan putra Irjen Sambo.
Rumah dinas dipakan untuk keluarga Kadiv Propam yang pergi keluar kota sebagai rumah singgah mencegah Covid-19. Bharada E dan istri Kadiv Propam ada di rumah untuk karantina.
“Maka sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain,” ujar dia.
“Dan kami sampaikan bahwa putera yang diantar itu tidak ada karena diantar ke luar kota. Artinya diantarkan sampai sana sehingga kembali sudah tidak kembali dengan putera tersebut,” tutur dia.
Dalam hal ini, Budhi membantah pihak kepolisian menutupi adanya kasus baku tembak yang terjadi di rumah Irjen Sambo tersebut.
“Kami melakukan proses tindakan kepolisian dan apa yang kami lakukan semua pada saat itu sama dengan kami melakukan pada TKP-TKP lain. Kami memanggil tim Inafis, tim identifikasi, kami juga memanggil palang hitam, mobil ambulans dan sebagainya semua di sana proses yang dilaksanakan sudah sesuai standar prosedur (SOP) kepolisian dalam menangani perkara atau laporan masyarakat,” tutur dia.
“Mungkin teman-teman pada saat itu karena malam Idul Adha ya karena ada sebagian yang Idul Adhanya hari sabtu sehingga teman-teman mungkin banyak konsen ke Idul Adha jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP,” tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Tembak Brigadir J, Kenapa Bharada E Tak Kawal Kadiv Propam?”
Redaksi Mitrapost.com