Pati, Mitrapost.com – Alami banyak kendala, Kabupaten Pati tahun ini hanya menargetkan masuk lima besar klasemen dalam Pekan olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng tahun 2023.
Penyelenggaraan Popda Jateng yang pertama kali digelar di masa pandemi, berpengaruh signifikan terhadap pola latihan dan pendanaan operasional atlet.
Hal ini diakui Supar, salah seorang Panitia Pelaksana sekaligus Koordinator Popda Jateng untuk Pati.
“Kita biasanya bisa meraih juara umum, dua, dan tiga. Tapi tahun ini ada kendala anggaran dan sebagainya. Kita hanya target lima besar,” ujar Supar saat ditemui Mitrapost.com di kantor KONI Pati kemarin.
“Dalam pelaksanaan Popda ini kita hanya ada anggaran Rp150 juta dari KONI. Kalau ini cukup ya sudah, itu untuk makan, penginapan dan lainnya. Kekurangan ditambal Pemkab,” imbuhnya.
Diterangkannya, dari 32 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan di Popda Jateng 2022, Kabupaten Pati hanya bisa mengikuti 22 cabor saja.
Jumlah atlet dan official yang bisa terlibat Popda tahun ini sebanyak 185 orang.
Hingga pekan lalu, pada Popda tahap pertama, Kabupaten Pati hanya bisa menjadi juara di empat cabor dengan perolehan 10 medali, diantaranya 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
“Ini Tahap pertama 12 cabor yang dapat 4 cabor. Senam 2 emas 1 perak, tinju 1 emas 1 perak, karate 2 perunggu, pencak 1 perak 2 perunggu,” ungkap Supar kepada Mitrapost.com.
Hingga Jumat (15/7/2022) pada penyelenggaraan Popda tahap pertama, puncak klasemen ditempati oleh surakarta dengan perolehan 50 medali.
Disusul posisi runner up oleh Kabupaten Salatiga dengan perolehan 23 medali dan posisi ketiga oleh Kabupaten Jepara dengan perolehan 19 medali. Sementara Kabupaten Pati masih menempati posisi ke 9. (*)