Bukan Faktor Alam, Perilaku Masyarakat Adalah Penyebab Utama Banjir Kemarin

Pati, Mitrapost.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, curah hujan tinggi bukan menjadi penyebab utama Kabupaten Pati dilanda banjir bandang beberapa waktu lalu. Melainkan karena adanya tumpukan sampah, terutama di bantaran sungai.

Ia menyebut, tumpukan sampah di bantaran sungai – sungai besar di Pati saat ini sangat memprihatinkan. Hampir setiap sungai dicemari sampah-sampah rumah tangga.

Sehingga sampah tersebut menghambat jalannya air sampai ke laut dan meluap ke permukiman warga.

Temuan ini didapat dari proses evakuasi dampak banjir bandang di sejumlah wilayah di Pati baru-baru ini. BPBD Pati bahkan harus mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah-sampah di sungai

“Penyebabnya selain tingginya curah hujan juga disebabkan oleh tumpukan sampah. setelah banjir di sungai Suwatu kita lihat sampahnya membludak. Sudah mengeluarkan alat berat untuk mengangkut sampah di jembatan,” kata Martinus saat ditemui di kantornya kemarin.

Dari data yang dihimpun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, dalam kondisi normal warga Pati setiap harinya memproduksi 80-90 ton sampah dan bisa naik dua kali lipat saat hari-hari besar.

Puluhan ton sampah tersebut didominasi oleh limbah rumah tangga dan sebagian lainnya limbah industri.

Sayangnya, masih banyak warga Pati yang membuang sampah-sampah rumah tangganya ke sungai.

Oleh karenanya, Martinus mengimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar, dimulai dari membuang sampah pada tempatnya.

Selain peduli limbah rumah tangga, khusus kepada warga sekitar Lereng Muria, Martinus juga mengharapkan agar mulai sekarang untuk menanam tanaman keras sebagai investasi masa depan.

Gundulnya tanaman keras di wilayah lereng timur Muria, Jelas Martinus dapat menyebabkan air hujan tidak bisa tertahan di pegunungan, langsung turun ke dataran rendah dan mengakibatkan banjir.

“Entah disengaja atau tidak perilaku masyarakat menumpuk sampah menghambat sungai. Begitu juga perilaku masyarakat kurang menanam tanaman keras di lereng timur muria,” ujar Martinus. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati