Pati, Mitrapost.com – Sukartini, nenek berusia 64 tahun harus merelakan rumah kesayangannya rusak parah karena banjir bandang yang menerjang Desa Bulumanis Kidul Kamis (14/7/2022) lalu.
Wanita yang sudah renta tersebut tetap bersyukur karena masih diberikan keselamatan, walaupun kini dirinya harus mengungsi di rumah kerabatnya di desa sebelah.
“Saya tetap bersyukur masih diberikan keselamatan, walaupun sekarang saya tinggal di rumah keluarga, karena rumah saya rusak parah akibat banjir,” ucap Sukartini saat ditemui langsung oleh Mitrapost.com di lokasi pengungsian Desa Bulumanis Kidul belum lama ini.
Musibah banjir yang memporak-porandakan belasan rumah di Desa Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati beberapa waktu lalu masih memberi luka mendalam bagi beberapa korban yang rumahnya rata dengan tanah.
Kemudian, dirinya menceritakan singkat kejadian banjir bandang tersebut yang datang secara tiba-tiba dan menyapu rumahnya. Terjangan itu sempat membawa dirinya terbawa arus lantaran derasnya air. Untungnya ia langsung berpegangan dengan batang pohon.
“Air sangat deras bercampur lumpur, tapi untung saya langsung pegangan batang pohon, sehingga saya bisa bertahan,” jelasnya.
Saat ini dirinya mengaku hanya bisa bertahan di pengungsian, sementara suaminya tinggal di antara puing-puing rumahnya di tempat yang dianggap masih layak ditinggali.
“Nek bojoku manggon nek omah seng kena banjir, ngresiki perabotan karo lumpur (kalau suamiku tinggal di rumahnya yang terkena banjir, sambil membersihkan lumpur dan perabotan rumah,” pungkas nenek itu dengan bahasa Jawa.
Sementara, Kepala Desa Bulumanis Kidul Susanto ketika dikonfirmasi menjelaskan, rumah yang rusak akibat banjir hanya tersisa puing-puing dan pondasi. Bahkan ada yang hilang terbawa derasnya arus banjir.
“Ada yang hilang atau tinggal pondasi, intinya banyak yang rusak parah dan tinggal puing-puing,” jelas Susanto. (*)