Mitrapost.com – Kecelakaan maut yang terjadi pada truk pertamina ini diduga kerena rem blong ditambah pada saat itu, terdapat turunan jalan dan lampu merah.
Dilansir dari Detik News, tiga faktor yang diduga sebagai pemicu kecelakaan maut tersebut dijelaskan oleh polisi.
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengungkapkan bahwa informasi awal yang didapatnya berkenaan kecelakaan maut truk pertamina lantaran rem pada truk blong.
“Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif,” kata Firman dikutip dari Detik news, Senin (18/7).
“Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi,” beber Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Diketahui juga bahwa lokasi kecelakaan terjadi di turunan dengan lampu lalu lintas di ujung turunan tersebut.
Hal tersebut pun ditanggapi oleh Fadli Zon, politikus Gerindra. Ia mengungkapkan bahwa lampu merah di pertigaan CBD tidak pas sehingga menyebabkan daerah tersebut rawan kecelakaan.
“Sangat tidak pas ada lampu merah di situ. Posisinya turunan dan agak berkelok. Sehingga banyak orang tidak aware ada lampu merah, beberapa kali pas kunjungan ke Dapil, sering ada rem mendadak karena lampu merah” kata Fadli.
Tidak lupa, Fadli Zon meminta agar tim keamanan dapat meninjau ulang hal itu, “Sebaiknya dievaluasi serius,” tutur Fadli Zon. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Faktor Maut Kecelakaan Truk Pertamina: Rem Blong, Turunan, Lampu Merah”
Redaksi Mitrapost.com