Fakta Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang Ada di Film Mencuri Raden Saleh

Mitrapost.com – Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang diceritakan dalam film Mencuri Raden Saleh sebagai lukisan berharga miliaran ternyata benar adanya di dunia nyata.

Film garapan Angga Dwimas Sasongko itu memang tengah menjadi perbincangan karena dinilai keren dan menjadi film genre heist pertama Indonesia.

Namun tak hanya film yang menarik, lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang menjadi objek incaran para tokoh di dalam film juga menarik untuk dibahas.

Berikut ini fakta dari lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang perlu diketahui.

Merupakan Karya Pertama Raden Saleh

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro merupakan karya pertama dari Raden Saleh Syarif Bustaman. Lukisan itu dibuat dengan gaya romantisisme.

Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam surat sang pelukis kepada Adipati Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha pada 12 Maret 1857.

Sebagaimana namanya, lukisan ini bercerita mengenai penangkapan Pangeran Diponegoro. Menurut surat tersebut, Raden Saleh sengaja membuat lukisan tersebut ditujukan kepada Raja Belanda. Langkah Raden Saleh ini dianggap berani, karena pada waktu itu Belanda masih menjajah tanah Jawa.

Lukisan Gaya Eropa

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro dibuat pada permukaan kanvas dengan menggunakan cat minyak dan dilukis hingga memenuhi seluruh kanvas. Sedangkan bingkai lukisan terbuat dari kayu ukiran.

Lukisan ini pun menjadi lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara yang beraliran Eropa. Komposisi lukisannya terinspirasi dari lukisan Pengunduran Diri Charles V karya Louis Gallait.

Saat itu, Raden Saleh memang ingin memperlihatkan semangat kembangkitan nasional sebagai bentuk ekspresi kemarahan terhadap Belanda.

Detail Ekspresi Wajah

Saat peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830 terjadi, Raden Saleh tidak berada di Indonesia. Namun ia sedang berada di Eropa. Oleh karena itu kuat dugaan jika ia lukisan karya Nicolaas Pieneman yang ditugaskan mendokumentasikan penangkapan Diponegoro.

Namun Pieneman melukiskan wajah Pangeran Diponegoro dengan ekspresi wajah yang lesu dan pasrah. Lukisan itu berjudul Penyerahan Diri Diponegoro.

Sedangkan Raden Saleh melukiskan wajah Pangeran Diponegoro dengan ekspresi wajah yang tegas dan menahan marah.

Sempat Diserahkan ke Raja Willem III

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro pernah diberikan kepada Raja Willem III di Den Haag. Lalau pada 1975, lukisan itu diserahkan kepada Indonesia sebagai bagian dari perjanjian kebudayaan Indonesia-Belanda.

Lukisan itu juga pernah mengalami restorasi pernisnya oleh ahli restorasi asal Jerman, Susanne Erhards pada tahun 2013. Lalu kemudian di tanggal 27 September 2013, lukisan diserahkan kepada Sekretariat Negara oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

Lukisan Dengan Harga Miliaran

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro awalnya berada dari Istana Negara, Jakarta, lalu dipindahkan ke Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Desember 2014. Lukisan tersebut ditaksir memiliki harga hingga Rp50 miliar pada tahun 2010. Harganya semakin naik hingga Rp100 miliar pada tahun 2016.

Demikian fakta dari lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang ada di film Mencuri Raden Saleh. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati