Mitrapost.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa terdapat kemungkinan adanya penambahan kuota jemaah haji 2023.
Oleh karenanya, ia mengajak jajarannya serta pihak terkait penyelenggaraan haji untuk melakukan persiapan yang lebih baik lagi di tahun mendatang.
Penyelenggaraan ibadah haji mendatang diharapkan bisa lebih responsif terhadap visi Saudi 2030. Selain itu, jumlah jemaah haji asal Indonesia berpotensi bertambah.
“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat,” ujar Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Jumat (2/9/2022).
Menag menuturkan, terdapat kemungkinan kuota jemaah haji Indonesia akan bertambah pada 2023 dibandingkan tahun ini yang hanya 100.051 jemaah.
Dengan adanya penambahan jemaah ini, maka akan lebih membutuhkan pelayanan yang ekstra oleh para petugas.
Terkait visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi.
Ia juga meminta adanya banyak inovasi dalam penyelenggaraan haji ke depannya.
“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim,” tandasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com






