Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah terbesar ke-6 penghasil ikan nila salin di seluruh Indonesia. Hal ini berkenaan dengan pemenuhan bibit lokal di wilayah. Diketahui bahwa pemenuhan bibit lokal hanya tersedia sebanyak 5 hingga 10 persen.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Dwi Endang Subekti mengungkapkan bahwa pemenuhan benih lokal tersebut berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR).
“Sejauh ini untuk produksi benih ikan di pati diperolwh dari BBI dan Unit Pembenihan Rakyat /UPR. Dan itupun barr sekitar 5 -10 persen saja mas,” katanya saat dihubungi oleh tim Mitrapost.com pada Jumat, (2/9/2022).
Diketahui bahwasanya dengan luasan lahan yang tambak yang mencapai kurang lebih 2000 hektare. Maka dalam pemenuhan bibit setidaknya dibutuhkan sebanyak 200-300 juta ekor bibit ikan.
Dengan kondisi ini, maka pihaknya mengaku pemenuhan bibit harus didatangkan dari beberapa daerah lainnya.
Diantaranya daerah tersebut, adalah Kabupaten Magelang, Kabupaten Sleman dan wilayah Yogyakarta. Selain itu juga berasal dari Kabupaten Banjarnegara dan Wilayah Jawa Timur.
“Kalau untuk selama ini pemenuhan lain memang harus didtangkan dari daerah luar. Dengan luasan mencapai 2000 Ha ya mas, maka kebutuhan bibit juga sangat besar kalau mengandalkan dari lokal saja tidak mampu. Kira-kira untuk kebutuhan mencapai 300 juta ekor itu,” jelasnya. (*)