Pati, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati pada akhir tahun 2022 ini akan merealisasikan penanaman di kawasan hulu untuk mengurangi tingkat resiko banjir yang melanda Kabupaten Pati.
Martinus Budi Prasetya, selaku Kepala BPBD Kabupaten Pati, menyebut banjir yang melanda di daerah diakibatkan dari rusaknya kawasan resapan di wilayah hulu. Jikalau kawasan resapan di daerah hulu ini berfungsi baik, maka tidak akan terjadi atau bisa mengurangi volume banjir.
Untuk merealisasikan program tersebut, pihaknya bersama dengan pemangku kebijakan kehutanan seperti Perhutani selaku yang berwenang di hutan lindung, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) mempunyai kewenangan pada hutan produksi masyarakat dengan melakukan penanaman.
“Banyak upaya yang dilakukan baik oleh Perhutani maupun Cabang Dinas Kehutanan (CDK), selain melakukan penanaman tanaman kayu, juga pohon yang buah,” ucap Martinus, saat ditemui di kantornya, Sabtu (17/9/2022).
Terobosan tersebut menurutnya sangat efisien, selain pohon yang ditanam berbuah, masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya karena terhindar dari resiko banjir.
Ia juga menyarankan, supaya masyarakat secara sadar dan mau mengurangi tanaman semusim yaitu ketela di wilayah utara dan jagung di selatan, supaya diganti dengan tanaman keras dan bisa dimanfaatkan seperti pohon mangga.
Kendati demikian, pihaknya mengaku jika banjir beberapa tahun ini tidak besar. Akan tetapi, berapapun besar kecilnya banjir, akan menimbulkan kerugian akibat banjir tersebut.
“Maka yang harus kita lakukan adalah mengurangi resiko, mengurangi kerugian yang mungkin diakibatkan dampak dari banjir. Kemudian upaya yang bisa kita lakukan sungguh-sungguh memelihara dari hulu sampai hilir supaya banjir itu tidak besar,” pungkasnya. (*)