Pati, Mitrapost.com – Memasuki musim penghujan membuat kasus Demam Berdarah di Pati semakin tinggi. Hal itu membuat khawatir Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati, Muntamah.
Muntamah, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengaku khawatir dengan kondisi diawal musim penghujan. Karena menurutnya, perkembangan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti sangat pesat, sehingga ia meminta masyarakat untuk selalu waspada.
Selain itu, Muntamah juga meminta masyarakat untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal dan jika diperlukan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melakukan fogging secara massal.
“Saya mohon masyarakat Kabupaten Pati untuk tetap berhati-hati di musim hujan ini, karena kasus DBD hingga September 2022 sudah ada 489 kasus. Untuk itu, masyarakat harus menjaga kebersihan dengan melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujar Muntamah, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, kemarin.
Sementara itu, Muhammad Hartono Warga Perumahan RSS Sidokerto mengungkapkan jika perlu langkah serius dari pemerintah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan masif. Selain itu, perlu adanya kerja bakti bersama untuk membersihkan lingkungan masing- masibg warga.
“Fogging sangat perlu dilakukan. Karena dinilai sangat efektif dalam membasmi jentik-jentik nyamuk penyebab demam berdarah,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Senin (23/10/2022).
Lanjutnya, Pemerintah melalui dinas terkait melakukan pendataan penyebaran potensi-potensi rawan demam berdarah. Setelah itu, harus dilakukan penanganan serius untuk menekan kasus demam berdarah.
“Pemkab melalui dinas terkait melakukan pendataan setelahnya dilakukan upaya penekanan kasus demam berdarah,”pungkasnya. (ADV)
Redaksi Mitrapost.com