Pati, Mitrapost.com – Berawal pada tahun 2001 silam, Haji Jono yang berprofesi sebagai tukang tambal panci atau service panci rusak. Kini mempunyai outlet distributor kubah masjid sebanyak 153 yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.
Sebelumnya ia menjelaskan, bahwa usahanya itu tak semudah membalikan telapak tangan. Pasalnya, ia lebih dari 10 tahun ikut orang sebagai karyawan pengrajin kubah masjid yang kemudian memutuskan keluar dan memilih jalur usaha mandiri.
Pada awalnya usahanya itu di tahun 2003, dirinya meminjang uang di Bank dan digunakan untuk usaha. Alhasil usaha merintis kubah masjid pertama itu dirinya bangkrut dan banyak menyisakan hutang.
Dengan desakkan dan himpitan ekonomi pada kala itu, dengan alat seadanya dan fasilitas seadanya dirinya membuka service panci atau tukang tambal panci menggunakan sepeda satu-satunya yang ia miliki.
Setiap hari dirinya berkeliling mengayun sepeda tuanya itu dari desa ke desa untuk mendapatkan pelanggan yang mau menservice prabotan dapur yang rusak. Dengan ketabahan dan keyakinan yang ia miliki, pada tahun 2004 hingga 2005 usahanya itu semakin naik daun yang akhirnya memiliki 3 karyawan.
“Pada tahun 2005 itu baru bisa membeli motor, motor 75 Yamaha merah itu mas dari hasil usaha saya, alhamdulillah usaha saya semakin maju,” ucap Haji Jono, Selasa (14/11/2022).
Pada tahun 2007, lanjutnya usahanya mendapat panggilan dari Aceh dengan proyek pembuatan kubah masjid senilai 5 milliar lebih. Karena pada tahun 2004 silam Aceh diguncang tsunami yang mengakibatkan area itu luluh lantah dengan tanah.
Dari sanalah usaha kubah masjid yang dirinya rintis semakin merangkak naik, dan dari keuntungan itulah dirinya bisa mengembangkan usaha pembuatan kubah masjid hingga sekarang ini.
“Alhamdullilah mas, sekarang ada outlet saya di seluruh Indonesia sekitar 150, sedangkan yang di Malaysia ada 3 outlet,” jelasnya.
Berawal dari ketekunan dan keyakinan itu kini lelaki warga Desa Langenharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, mampu mempekerjakan sekitar 170 orang karyawan di perusahan yang ia miliki. Kini mulai dari tanah, mobil hingga rumah mewah pun dia telah miliki.
Haji Jono berharap semoga usahanya ini semakin maju dan semakin banyak menyerap tenaga kerja di lingkungannya. Selain itu dirinya berharap kepada pemerintah supaya bisa meringankan beban pajak yang ditanggung oleh perusahaannya. Karena pajak yang ia terima saat ini cukuplah memberatkan perusahaan itu. (Adv)