Rembang, Mitrapost.com – PT Djarum melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi lima rumah keluarga tidak mampu di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada lima pemilik rumah dilaksanakan di kediaman salah satu warga Bapak Sanib Desa Sarangmeduro, Kecamatan Sarang, Rembang pada Jumat (2/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah Drs. Imam Maskur M.Si, Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Agus Suranta MSi, dan Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto serta Kepala Desa Sarangmeduro Muhammad Soib.
Sebelumnya, PT Djarum juga telah menyelesaikan program RSLH dengan memperbaiki 20 rumah, yaitu 10 rumah di Kabupaten Pemalang pada Maret 2022 dan 10 rumah di Kudus pada November 2022.
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto menyampaikan, keterlibatan PT Djarum dalam program RSLH merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
“Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya. Pada akhirnya, para penghuninya akan terpacu melakukan hal-hal yang produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” kata Budiharto Jumat (2/12/2022).
Ia mengungkapkan PT Djarum mencurahkan dana sebesar Rp300 juta guna membiayai renovasi lima rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran Rp60 juta.
Angka ini lebih besar dari rekomendasi anggaran pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran penerima bantuan. Bahkan, mereka juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk proses pembangunan.
Lewat program RSLH, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni sehat, aman, dan layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
“Rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga,” pungkasnya. (*)