Mitrapost.com – Siksa kubur merupakan sesuatu yang harus diyakini oleh masyarakat. Siksaan tersebut tentunya didasarkan pada perlakuan manusia ketika berada di bumi.
Salah satu siksaan yang didapat ketika orang meninggal yaitu siksa ular di tempat kubur. Ular ini mempunyai kuku-kukunya dari besi yang panjangnya sejauh perjalanan satu hari, ia juga memiliki dua bola mata dari api.
Ular tersebut biasa disebut dengan Sajaul al-Aqral. Suara kedatangannya bergemuruh dengan berkata,
“Aku diperintah oleh Tuhanku untuk memukulmu atas kelakuanmu yang menunda-nunda salat Subuh sampai terbit matahari, juga atas salat Dzuhur yang kau tunda-tunda sampai masuk waktu salat Ashar, juga atas Ashar yang kau tunda-tunda sampai Maghrib, juga Maghrib yang kau tunda-tunda sampai lsya, dan atas Isya yang kau tunda-tunda sampai Subuh. Setiap kali ular itu memukulnya, orang-orang ini terjerembab ke bumi sedalam 70 hasta. Demikian keadaannya sampai datangnya hari kiamat nanti.
Balasan Bagi Orang yang Meninggalkan Salat
Dalam kitab Irsyâdu al-‘Ibâd karya Syekh Zainuddin al-Malibari dijelaskan bahwa ada 15 siksaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang meninggalkan salat. Seluruh siksaan ini terdiri dari siksa di dunia, siksa di alam kubur hingga siksa di neraka.
Enam siksaan di dunia
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihilangkan tanda-tanda keshalihan diwajahnya
3. Segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala
4. Doanya tidak akan dikabulkan
5. Tidak mendapatkan bagian doa dari doanya orang-orang shalih
6. Akan dibenci oleh kebanyakan orang
Tiga siksaan ketika meninggal
1. Mati dalam kondisi terhina
2. Mati dalam kondisi lapar
3. Mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahagaya.
Tiga siksaan di alam kubur
1. Kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan
2. Ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara
3. Di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’.
Rasulullah sering kali memperingatkan umatnya agar senantiasa menjaga salat. Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah bersabda, “(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan salat.” (HR. Muslim).
Hadits senada juga datang dari Tsauban maula Rasulullah. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah salat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thabari).
Baca artikel detikhikmah, “Sajaul Al-Aqra, Ular yang Menemani Alam Kubur Orang-orang Lalai Salat”