Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) telah merevitalisasi sejumlah pasar tradisional tahun 2022.
Pemkab Rembang melakukan penataan total selama tahun 2022 sebanyak 8 pasar tradisional. Dengan menyediakan beberapa fasilitas dari los, kios, dan penataan lingkungan pasar.
Meliputi penataan Los Pasar Ikan Lasem, penataan lingkungan Pasar Sarang, penataan lingkungan Pasar Pandangan, penataan lingkungan Pasar Gandrirojo Sedan.
Kemudian, penataan lingkungan Pasar Pamotan, penataan lingkungan Pasar Sedan dan penataan lingkungan Pasar Sumber.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan langkah ini bentuk komitmen menata pasar tradisional supaya memberikan rasa nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Namun semua harus dilakukan secara bertahap, mengingat anggaran yang terbatas dan digunakan berbagai kepentingan publik lainnya.
“Revitalisasi ini bagian dari pemkab rembang, tempat perdagangan secara berkala upayakan pembangunan fisik supaya nek dodolan ambekane lego, ora becek ora usel-uselan. Penataan ini secara berkala mengingat kebutuhan tidak hanya pasar saja,” kata Hafidz.
Salah satunya pembangunan pasar Kragan masih akan berlanjut di tahun 2023 ini, dengan anggaran mencapai Rp1 miliar. Hal ini dikarenakan saat pembangunan di tahun 2022 terbentur dengan keterbatasan anggaran.
Rencana pembangunan finishing Pasar Kragan nantinya sesuai prioritas untuk penataan drainase atau saluran pembuangan air dan jalan di pasar Kragan.
Kemudian, Pemkab Rembang juga berencana merevitalisasi pasar tradisional berlanjut di tahun 2023. Pada tahun ini akan dilakukan penataan 9 pasar. (*)