Mitrapost.com – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) diketahui menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023. Keputusan itu disebut diambil berdasarkan permintaan dari sebagian besar peserta kompetisi.
Karena alasan yang diberikan itu, Yan Mandenas selaku Manajer Persipura Jayapura pun mendesak PSSI untuk mengungkapkan siapa saja klub yang menolak Liga 2 dilanjutkan. Dikatakan ada 20 klub dari jumlah 28 yang menolak Liga 2 dihentikan.
“Pertama kita menyayangkan keputusan Exco PSSI yang terkesan terburu-buru, karena dasar dari 20 klub itu, klub mana saja? Harus dirinci dan disampaikan ke publik. Kedua, suara klub ini bukan hanya 20 klub saja, masih banyak klub yang menginginkan kompetisi ini dilanjutkan,” ucap Mandenas dilansir dari CNN Indonesia.
“Jadi tidak bisa terburu-buru dan kemudian hasil rapat itu dipublish serta disampaikan secara luas di media sosial, karena segala sesuatu keputusan itu harus mempertimbangkan selain 20 klub itu, juga klub-klub lain yang masih menyetujui liga itu terus dilanjutkan,” lanjutnya.
Ia menyayangkan Exco PSSI yang tidak melibatkan klub-klub yang menginginkan Liga 2 berlanjut seperti Persipura, Bekasi City FC hingga Semen Padang.
“Kalau keputusan Exco mewakili 20 klub, terus suara klub yang lain yang ingin Liga 2 lanjut ini di mana? Apakah klub yang menginginkan lanjut bukan bagian dari anggota PSSI? Apakah mereka ini bukan bagian dari yang telah mengikuti regulasi PSSI mengikuti manual Liga terhadap jalannya kompetisi, ini harus kita pertanyakan,” tandasnya.
Ia menilai keputusan seharusnya diambil dengan mempersiapkan risiko, baik terhadap klub yang setuju maupun tidak.
“Segala sesuatu yang menjadi keputusan harus juga dipersiapkan risiko-risiko yang juga perlu diperhitungkan, baik terhadap klub yang menyetujui dan yang tidak itu harus diberikan solusi, tidak serta merta keputusan itu sepihak sehingga merugikan klub lainnya,” katanya. (*)