Vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan Bisa Dilakukan Langsung ke Kelurahan

Pekalongan, Mitrapost.com – Masyarakat Kota Pekalongan kini bisa mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19 tidak hanya di fasilitas kesehatan, namun juga bisa dilakukan langsung ke Kelurahan setempat.

Sejak mulai diberlakukannya dosis 4 atau booster 2 dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, masyarakat Kota Pekalongan mulai berbondong-bondong mengikuti vaksinasi booster 2, salah satunya seperti yang terlihat di gerai vaksinasi inklusif yang dibuka oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save The Children dan Migrant Care menggandeng sejumlah komunitas dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Tondano, berlangsung di Aula Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Rabu (15/2/2023).

Hal ini juga disambut baik oleh Lurah Poncol, M. Irwin Andromeda. Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan vaksinasi yang juga digelar di kelurahan.

“Langsung bisa ke masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke puskesmas, tetapi mereka bisa datang langsung ke kelurahan untuk melakukan vaksinasi,” ucap Irwin.

Irwin mengajak masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasinya hingga dosis keempat atau booster 2 sebagai upaya proteksi lebih untuk menangkal berbagai virus, termasuk virus Corona atau Covid-19.

“Kami masifkan edukasi dan ajakan melalui pamflet, informasi lewat RT/RW agar masyarakat bisa melengkapi dosis vaksinnya sampai booster kedua. Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi disini juga berjalan tertib, masyarakat Poncol antusias mengikuti. Kami berharap, seluruh masyarakat khususnya warga Kelurahan Poncol bisa tersuntik vaksin baik dosis 1, 2 , 3 , atau 4,” tegasnya.

Tim Vaksinator Puskesmas Tondano, Hema Widyarsih menerangkan bahwa, pelaksanaan vaksinasi ini mayoritas warga yang datang melaksanakan vaksinasi booster 2. Hal ini menandakan, sudah banyak masyarakat yang sadar untuk melengkapi kebutuhan vaksinasinya.

Ia juga mengatakan, pada pelayanan vaksinasi tingkat kelurahan ini diperuntukkan untuk semua dosis. Namun ia mengatakan bahwa lebih banyak masyarakat yang melakukan booster kedua.

“Dari pukul 08.00 sampai pukul 09.00 WIB ada sekitar 39 orang yang sudah tersuntik vaksin disini. Untuk dosis 1 tidak ada, dosis 2 ada beberapa, booster 1 sedikit, dan booster 2 justru lebih banyak sekitar belasan,” tutur Hema.

Hema menyebutkan, adapun dosis vaksinasi yang digunakan dalam booster 2 ini adalah jenis Pfizer. Untuk stok vaksinasi booster 2 sudah didistribusikan ke sejumlah fasyankes setempat, di mana sebelumnya pelaksanaan vaksinasi booster 2 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan lansia, tetapi kini masyarakat bisa vaksinasi booster 2 di puskesmas terdekat maupun memanfaatkan gerai vaksinasi inklusif dari Migrant Care ini.

“Untuk jangka waktu penyuntikan antara dosis 1 ke dosis 2 adalah minimal 6 bulan. Harapan kami, antusias masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinnya bisa tinggi, karena untuk membentuk herd immunity sehingga kasus pandemi Covid-19 ini tidak naik lagi,” harapnya.

Perwakilan Komunitas Petanesia Pekalongan, Edi Dolah memaparkan bahwa, pelaksanaan vaksinasi inklusif ini di Tahun 2023 ini, Migrant Care mencoba menerapkan skema baru untuk menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinasinya baik kalangan lansia, disabilitas, para penerima bansos dan sebagainya.

“Saat ini kami menggunakan skema bekerja sama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan, data penerima PKH sangat banyak dan mereka penerima PKH khususnya lansia belum semuanya melakukan vaksinasi booster 2. Sehingga, kami mencoba hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar gerai vaksinasi inklusif di beberapa titik lokasi yang terpusat di beberapa kelurahan secara terjadwal,” beber Edi.

Lanjut Edi menambahkan, untuk setiap lokasi gerai vaksin paling tidak bisa menyasar 200 orang sasaran. Selama periode Februari- 10 Maret 2023 ini ada 31 kegiatan vaksinasi di Kota Pekalongan.

“Semua pihak kami libatkan dalam rangka akselerasi capaian vaksinasi di Kota Pekalongan bisa terlampaui. Untuk periode Februari-10 Maret 2023 ini kami menargetkan ada 7000 masyarakat di Kota Pekalongan bisa tersuntik vaksin,” ujarnya. (*)