Cak Imin Sebut Sistem Coblos Partai Bahayakan Indonesia

Ia menyebut perlu waktu lama untuk mempersiapkan sistem yang baru, baik itu bagi partai, KPU, masyarakat, maupun para calon.

“Jadi kalau merubah sistem hendaknya ketika mengakhiri pemilu, sehingga ada persiapan lima tahun untuk semua komponen pemilu menyiapkan diri. KPU, partai politik, masyarakat, pemilih, caleg, capres, semuanya harus menyiapkan diri,” ucapnya.

Sebelumnya, sistem proporsional tertutup menjadi perdebatan setelah PDIP menilai sistem yang berlaku saat ini membuat Pemilu mahal.

Jika sistem tersebut benar-benar diterapkan, maka masyarakat hanya bisa memilih partai. Sedangkan orang yang duduk di parlemen ditentukan partai.

Dari sembilan partai di parlemen sejauh ini, hanya PDIP yang mendukung diterapkan sistem coblos partai. Sementara, delapan fraksi lainnya mulai dari Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PAN, PKS, Demokrat, dan PPP menolak wacana tersebut. (*)