Mitrapost.com – Pakar gestur, Handoko memberikan penilaian terhadap ekspresi yang ditunjukkan Mario Dandy ketika konferensi pers kasus penganiayaan.
Disebutkan bahwa Mario Dandy tetap menengadah ke atas dan tidak menunduk. Dalam hal ini, Handoko menyebut Dandy merasa perbuatannya tersebut layak dilakukan kepada David.
“Nah kalau mau lihat aslinya pelaku-pelaku pengeroyokan/penganiayaan atau pembunuhan karena sakit hati, banyak pelaku seperti ini (seharusnya). Karena mereka masih merasa perbuatan mereka layak,” kata Handoko.
“Dalam unsur psikologi, banyak pelaku kategori tersebut (pengeroyokan/penganiayaan atau pembunuhan karena sakit hati) memang masih merasa perbuatannya itu worth-it. Karena dia disakiti,” imbuh dia.
Selain itu, Handoko juga mengatakan Dandy merasa terlindungi di balik ayahnya, Rafael Alun.
“Ekspresi dan gestur (tidak merasa bersalah) sejak berjalan hingga saat presscon-nya ya. Ini bisa saja (merasa terlindungi). Namun, di balik ini, ada pembenaran diri bahwa tindakannya itu nggak seberapa dibandingkan tindakan korban kepada A. Alasan itulah yang mungkin disampaikan kepada sang ayah atau pengacara yang mungkin berniat membela dirinya,” kata dia.