Upaya Penanggulangan LSD, Dintanpan Rembang Beri Saran Karantina pada Hewan Terinfeksi

Rembang, Mitrapost.com – Ratusan kasus penyakit cacar sapi (Lumpy Skin Disease/LSD) telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di Kabupaten Rembang sendiri, sudah ada 7 ekor sapi yang mati karena terserang penyakit LSD. Data tersebut didapat dari catatan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang. Namun, kasus kematian sapi diperkirakan lebih dari jumlah tersebut.

Berdasarkan informasi, sudah ada 15 ekor yang mati di Desa Ngulahan Kecamatan Sedan, Rembang. Kebanyakan sapi yang mati merupakan anakan atau pedet.

Menanggapi serangan penyakit cacar sapi tersebut, Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto memberikan langkah pengendalian LSD. Salah satunya dengan melakukan karantina pada hewan ternak atau biosekuriti.

Baca Juga :   Rutan Kelas IIB Rembang Renovasi Dapur Agar Lebih Berstandar

Biosekuriti sendiri merupakan pemisahan hewan yang terinfeksi dengan hewan ternak lainnya untuk meminimalisir penularan. Tidak hanya pada hewan ternak, interaksi orang dengan hewan yang terserang cacar sapi juga perlu dibatasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait