Pati, mitrapost.com – Bulan Ramadan adalah bulan suci yang banyak digunakan untuk ibadah. Namun banyak pula anak muda yang mengisi bulan suci ini dengan kegiatan yang tidak produktif dan justru membahayakan diri sendiri.
Salah satu tren yang terkenal dikalangan anak zaman sekarang yaitu tren perang sarung. Tren ini sudah ramai di berbagai tempat. Mereka memodifikasi sarung milik mereka masing-masing saat melakukan kejahatan dan menjadi senjata yang keras untuk memukul lawan.
Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan bahwa kejadian tersebut sudah pernah terjadi di wilayah Kabupaten Pati.
“Kalo di kahanan Pati ini tidak spesifik peran sarung ya, tapi memang ada kejadian-kejadiannya,” ucap Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar kepada media Mitrapost saat di wawancarai, Kamis (13/4/2023)
Lebih lanjut, kejadian tersebut seperti pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama bahkan ada yang tawuran.
Menurut keterangan dari beliau, kejadian-kejadian tersebut yang terjadi sedang ditangani dan ada yang sudah ditangani.
“Untuk mencegah kejadian kejahatan-kejahatan lain dari Polresta Pati banyak melakukan patroli-patroli di tempat-tempat yang di situ rawan kejahatan,” pungkasnya.
Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar menghimbau kepada masyarakat untuk jangan terlibat dalam aktivitas-aktivitas perang sarung ataupun tawuran jika ingin lebaran di rumah bersama keluarga.
“Apalagi ini adalah bulan Ramadan bulan yang penuh suci, banyak banyaklah mencari pahala jangan memperbanyak kejahatan,” tambahnya. (*)