Mitrapost.com – Saat berpergian, islam menganjurkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT, sebagai pemilik kehidupan di Bumi dan seluruh alam semesta. Sehingga alangkah lebih baik jika kita berdoa untuk memohon keselamatan di perjalanan, baik di darat, laut maupun udara.
Saat hendak pergi ke luar pulau, ada dua transportasi yang mungkin anda pilih, yaitu transportasi udara dan transportasi laut. Setiap pilihan memiliki keuntungan maupun kelemahannya masing-masing. Namun, jika anda takut dengan perjalanan udara, pilihan transportasi dengan kapal mungkin menjadi solusinya.
Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa yang dapat dibaca oleh umatnya yang akan melakukan perjalanan laut.
بِسْمِ اللهِ مَجْرِيْهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ، وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِه
Bismillāhi majriha wa mursāhā, inna rabbī laghafūrur raḥīm (Hud ayat 41). Wa mā qadarullāha haqqa qadrih (Az-Zumar ayat 67).
Artinya: “Nuh berkata, ‘Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’ (Surat Hud ayat 41). Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya (Surat Az-Zumar ayat 67).”
Doa tersebut berdasarkan apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, sahabat Husain bin Ali ra. Bagi orang yang mengamalkan doa, atas seizin Allah SWT, mereka akan diberikan keselamatan saat berpergian melewati lautan lepas.
“Dari sahabat Husain bin Ali ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebuah keamanan dari bencana tenggelam bagi umatku ketika mengendarai kapal ialah doa mereka, ‘Bismillāhi majriha wa mursāhā, inna rabbī laghafūrur raḥīm, (Hud ayat 41). Wa mā qadarullāha haqqa qadrih. (Az-Zumar ayat 67),”. (HR Ibnu Sunni)
Saat melaksanakan perjalanan, entah melalui darat, laut maupun udara, hendaknya seorang umat muslim selalu mengingat Allah SWT. Berdoa bisa menjadi cara untuk meminta perlindungan dan keselamatan kepada Allah, Sang Pemilik Kehidupan.