Pati, Mitrapost.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah melalui Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3, Hariyanto mengatakan, asal mula kasus perundungan yakni dari pengaruh media sosial.
“Asal usul perundungan menurut saya itu dari pengaruh media sosial. Anak pegang hp itukan lama kelamaan udah berubah, niru-niru yang di sosial media lah intinya,” jelasnya kepada media Mitrapost.com.
Hal ini dinilai lantaran kebanyakan anak sekolah zaman sekarang sudah mempunyai handphone masing-masing sehingga mereka sudah pandai dalam menggunakan media sosial.
Akan tetapi, menurutnya, dalam kepandaian menggunakan media sosial yakni terkadang ada salah satu dari mereka yang salah mengartikan bahwa media sosial itu sebagai media belajar.
“Dan sekarang apalagi anak-anak sudah punya HP ya kebanyakan, ntah sebagai media belajar atau media lain hanya untuk mengikuti trend kan kita gaktau,” bebernya.
“Kebanyakan anak zaman sekarang gitu, medsos dan kadang-kadang juga anak yang bilang belajar bersama ke rumah temen tapi gatau mereka belajar beneran apa gak kan gatau,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya menilai bahwa anak zaman sekarang mudah meniru gaya dan perilaku siswa yang sedang viral di media sosial saat-saat ini.
“Yang lagi trend hits viral pada ditiru biar berasa keren dan dianggap jagoan, padahal itu hal yang tidak baik. Ya kalo yang ditiru baik membawa dampak baik kedepannya, kalo bawa dampak buruk kan nantinya merugikan ya,” ungkapnya.
Selain itu, Hariyanto juga mengaku cukup prihatin dengan kasus perundungan yang masih terjadi saat-saat ini baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, pihaknya berharap kepada orang tua untuk mengawasi dan memberi perhatian khusus kepada anak ketika sedang menggunakan handphone. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
