Pati, Mitrapost.com – Dinas Peternakan Kabupaten Pati memastikan daging dari sapi yang terjangkit wabah lumpy skin disease (LSD) alias penyakit lato-lato aman untuk dikonsumsi. Wabah ini juga tidak menular kepada manusia.
Menurutnya masyarakat perlu diberi pemahaman agar tidak panik. kendati kini banyak ternak sapi yang terjangkit LSD.
“Sapi PMK dan LSD bisa dikonsumsi, karena tidak menular ke manusia, ” ujar Andi Hirawadi, Kepala Bidang Peternakan Dispertan Pati saat ditemui di kantornya kemarin
Hanya saja dibutuhkan perlakuan khusus bilamana ada masyarakat yang ingin mengonsumsi daging sapi yang terkena LSD.
Perlakukan khusus dilakukan mulai dari pemotongan hewan terjangkit virus. Jagal harus menyembelih hewan sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kalau menyembelih yang bergejala harus desinfektan kandangnya, kotoran juga diamankan agar tidak menular ke hewan lalu dimasak amannya direbus dengan suhu diatas 100 derajat celcius, ” terang Andi.
Andi juga mengingatkan bahwa daging sapi yang terjangkit LSD saat dipotong akan muncul ciri khusus, timbul bercak di bagian yang terkena penyakit. Bagian ini disarankan untuk disisihkan.
Mitrapost kemudian menanyakan, apakah sapi terjangkit LSD bisa digunakan untuk berkurban. Jawabnya islam mengatur kriteria hewan kurban yang cukup ketat.
Secara umum terang dia hewan kurban harus sehat, dewasa, dan tidak cacat. Meski demikian sapi yang terjangkit LSD masih diperbolehkan untuk dikurbankan bila sudah sembuh sempurna.
“Kalau untuk berkurban boleh mas. Kalau sudah sembuh boleh mas. Yang pasti penyakit LSD tidak menular ke manusia, ” jawab Andi.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati