Pati, Mitrapost.com – Eceng gondok di Kabupaten Pati menjadi limbah yang membahayakan bagi ekosistem sungai. Eceng gondok yang berlebih layaknya sampah memicu sedimentasi hingga menahan aliran air dari hulu ke hilir.
Populasi eceng gondok di Sungai Juwana cukup mengkhawatirkan, terutama saat musim penghujan karena populasinya semakin banyak.
Di tangan Kelompok pecinta lingkungan sungai, Jampisawan dari Kabupaten Pati Jawa Tengah limbah eceng gondok ternyata bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat.
Sunadi, ketua komunitas menyebut awalnya Jampisawan hanya membersihkan eceng gondok dengan cara diangkat ke daratan. Hingga akhirnya ada yang berinisiatif untuk memanfaatkannya. .
“Kami mempunyai program untuk membuat eceng gondok ini menjadi pupuk organik, agar bisa ditiru oleh masyarakat sepanjang sungai Juwana yang notabene petani, ” kata Sunadi, Selasa (4/7/23).
Untuk membuat kompos dibutuhkan beberapa bahan, diantaranya sampah eceng gondok, kotoran hewan, berambut padi, tetes, air, dan larutan bakteri pengurai.
Dipaparkan Sunadi, untuk pembuatannya Eceng gondok dicacah dan dicampur dengan seluruh bahan yang ada. Selanjutnya bahan yang sudah dicampur dimasukkan ke dalam lubang pengomposan.
Lalu tutup dengan terpal dan dibiarkan selama 14 hari atau dua minggu agar tidak ada udara yang masuk ke pengomposan.
Pupuk kompos yang terbuat dari limbah eceng gondok tersebut menurut Sunadi tidak kalah kualitasnya dengan pupuk kimia, karena mengandung karbon, natrium, fosfor, kalium serta senyawa asam humat.
“Sangat bermanfaat. Bagi masyarakat yang ingin membuatnya bisa diajari Jampisawan. Cukup datang di sekretariat di Desa Gadingrejo, Juwana, ” kata Sunadi.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati