Pati, Mitrapost.com – Wakil Kepala SMA Negeri 1 Batangan bidang kurikulum, Fajar Arief Hartanto menyebutkan bahwa perlu adanya pengkajian terkait sistem formasi latar belakang pendidikan pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Part Time atau paruh waktu.
Hal itu lantaran untuk mengantisipasi adanya permasalahan yang timbul di satuan pendidikan atau sekolah masing-masing.
“Namun dalam PPPK Part Time itu perlu dikaji sistem formasinya terkait mengantisipasi adanya masalah yang timbul di satuan pendidikan (sekolah) seperti ketidaksesuaian formasi dengan latar belakang pendidikan,” sebut Fajar saat dihubungi Mitrapost.com pada Selasa, (11/7/2023).
Pasalnya, pada kenyataannya, yang terjadi saat ini adalah guru PPPK banyak yang berlatar belakang pendidikan terakhir tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan saat di sekolah.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan contoh sistem formasi pada guru PPPK Part Time sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing.
“Misal yang menjadi guru geografi harus sarjana pendidikan Geografi, guru Bahasa Jawa harus sarjana pendidikan Bahasa Jawa,” kata Fajar.
“Misal guru ekonomi diangkat menjadi guru PPPK mata pelajaran geografi, ada juga guru seni budaya diangkat menjadi PPPK mata pelajaran Bahasa Jawa,” tambahnya.
Sehingga, pihaknya menilai bahwa hal ini tentunya akan mengganggu, baik secara linearitas maupun kemampuan guru yang tidak maksimal.
Tak hanya itu, ketika guru PPPK Part Time dipaksakan untuk mengajar mata pelajaran yang bukan keahliannya atau tidak sesuai latar belakang pendidikannya akan merugikan baik diri sendiri dan siswa ke depannya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
