Jakarta, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi.
Potensi gelombang tinggi ini terjadi di perairan Laut Jawa dengan ketinggian mencapai dua meter. Di mana, akan menyebabkan hambatan pada aktivitas melaut.
“Waspada gelombang laut kategori sedang dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian barat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Rabu (12/7).
Ia menjelaskan, pola angin di perairan Belitung, Selat Gelasa, dan Karimata bertiup dari arah tenggara hingga selatan berkecepatan 4 hingga 20 knot.
“Sementara angin di perairan Utara Banten hingga Jawa Barat, Teluk Jakarta, dan Laut Jawa bagian barat pada umumnya bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 4 hingga 20 knot,” jelasnya.
Prakiraan cuaca pelabuhan tersebut, lanjut Isnawa, juga memuat informasi prakiraan gelombang harian berisi prakiraan cuaca, angin, gelombang laut, suhu, kelembaban udara, hingga pasang-surut.
“Secara umum, prakiraan cuaca berawan melanda kawasan pelabuhan dan perairan Jakarta. Jarak pandang (visibilitas) di pelabuhan maksimal delapan kilometer, suhu udara berkisar 27 sampai 30 derajat celsius dan kelembaban udara berkisar 75 sampai 85 persen,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa ketinggian air laut pada hari ini mencapai 0,3 meter.
“Adapun saat kondisi pasang pada Selasa (11/7) pukul 20.00 WIB, ketinggian air laut mencapai satu meter dan saat kondisi surut pada Rabu (12/7), ketinggian air laut mencapai 0,3 meter,” tandasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com