Batang, Mitrapost.com – Sebanyak 282 kelompok tani di 15 kecamatan Kabupaten Batang menerima pupuk subsidi gratis.
Pupuk subsidi gratis tersebut disalurkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang.
Adapun bantuan yang disalurkan dengan rincian, setiap hektarnya diberikan sebanyak 4 botol pupuk organik cair.
“Bahwa hari ini mulai pendistribusian pupuk organik bersubsidi ke kelompok tani untuk mengurangi ketergantungan pemakaian terhadap pupuk kimia,” kata Kepala Dispaperta Batang Heru Yuwono pada Senin (17/7/2023).
Jenis pupuk yang dibagikan adalah pupuk organik cair khusus untuk tanaman padi. Total bantuan yang disalurkan mencapai 40.140 liter atau sekitar 40 ton pupuk organik cair yang bermerek Bio Konversi. Jadi bantuan itu untuk 10.045 hektar sawah yang ada di Kabupaten Batang.
“Proses pendistribusian melalui 15 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan masing-masing. Jumlah bantuan setiap kelompok tani berbeda tergantung kebutuhan lahan,” jelasnya.
Anggaran yang dikeluarkan Kementerian Pertanian RI dalam pemberian pupuk organik cair gratis ini sekitar Rp3,07 miliar. Adapun harga produk pupuk Bio Konversi sendiri yang didistribusikan dalam e-katalog yakni Rp76.500,00 per botol.
Salah satu petani dari Gapoktan Dewi Sri Desa Klidang Wetan Supanto mengatakan, bantuan pupuk organik cair bersubsidi sangat dibutuhkan oleh para petani yang selama ini sering memakai pupuk kimia.
“Adanya pupuk organik yang diberikan kepada kami dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia, karena para petani disini ingin menggunakan pupuk organik semua, karena hasilnya akan lebih baik dari pupuk kimia,” terangnya.
Bantuan untuk Desa Klidang Wetan sendiri diberikan kepada empat kelompok tani, yakni kelompok tani makmur, unggul, sari dan mukti dengan luasan lahan 100 hektar lebih sawah.
Sementara itu, Konsultan Pertanian PT. Bio Konversi Indonesia Zaenal Acheroh menambahkan, bahwa pupuk organik cair sudah masuk di Kabupaten Batang sejak tahun 2021 dengan melakukan beberapa komoditas untuk didemplot yang hasilnya memuaskan.
“Pada tahun 2022 demplot ke buah melon hasil kualitas buah menggunakan pupuk organik sangat bagus dan baik. Pupuk organik sendiri adalah pupuk cair berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menyediakan hara tanah, dan menstimulasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman,” ujar dia.
Diharapkan dengan adanya bantuan pupuk organik cair bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas padi.
“Selain itu pupuk organik cair yang diberikan secara gratis ini juga dapat meningkatkan kualitas padi dan bobotnya, serta membantu para petani sebagai alternatif pupuk mereka, karena dari harga terjangkau dan kualitas hasilnya bagus,” ujar dia. (*)
Redaksi Mitrapost.com