Bagaimana Merawat Anak Setelah Perceraian?

Mitrapost.com – Perceraian sebenarnya sebuah solusi dari pernikahan tidak sehat yang menyebabkan kerugian psikis dan fisik. Kendati demikian, tak sedikit kasus perceraian dapat memengaruhi mental anak-anak. Mereka mungkin akan bertanya-tanya tentang alasan mengapa keadaan di rumah sangat berbeda. Transisi tersebut sulit bagi mereka.

Dilansir dari Claveland Clinic, Dokter anak Heather Sever mengatakan bahwa perceraian dan perpisahan orang tua dapat berdampak pada anak-anak di usia berapa pun.

“Ketika orang tua mengalami masa-masa sulit, anak-anak menyadarinya, tanpa memandang usia mereka. Jadi, sementara anak-anak dapat mengungkapkan stres mereka dengan cara yang berbeda pada usia yang berbeda, penting bagi orang tua untuk bersikap terbuka dan sejujur mungkin, bahkan dalam situasi yang sulit,” jelasnya.

Bagi anak-anak, perceraian orang tua munngkin menjadi pengalaman traumatis. Mereka bahkan mungkin akan merasakan perasaan bersalah. Sehingga, perlu untuk mengurangi efek psikologis tersebut dengan cara sebagai berikut.

Tetap terlibat

Perceraian menyebabkan Anda atau mantan Anda tidak meluangkan waktu yang cukup untuk anak. Namun, bagaimana pun juga mereka tetap membutuhkan kehadiran kedua orang tua dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu, pastikan anak Anda mendapat cinta dan kasih sayang yang sama, bahkan lebih. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk Anda dan mantan bertemu, maka berikan mereka ruang sesekali untuk melakukan aktivitas dan menghabiskan waktu bersama.

Jauhkan pertengkaran

Tetap berusaha untuk menjadi orang tua bersama. Pertengkaran kedua orang tua sebelum perceraian memberikan pengalaman traumatis bagi mereka. Oleh sebab itu, setelah bercerai, usahakan untuk tidak bertengkar di depan Anak.

Batasi hal negatif

Meski Anda memiliki hubungan yang buruk dengan mantan Anda, jangan paksa anak untuk memihak atau membenci salah satunya. Hal tersebut hanya akan menumbuhkan perasaan negatif yang membuat anak merasa stres, sehingga tidak baik untuk kesehatan mentalnya.

Komunikasi dengan jujur

Anak-anak berhak mengetahui kebenaran tentang mengapa orang tuanya bercerai. Namun, berikan informasi secara sederhana saja. Jelaskan pula tentang perubahan yang akan terjadi, seperti tempat tinggal, kegiatan, rutinitas sekolah, dan lain sebagainya. Bantu mereka beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.

Dorong anak mengungkapkan perasaan

Sangat penting untuk mendengarkan anak Anda. Dorong mereka untuk jujur dan mengakui perasaan mereka atas perceraian yang terjadi pada kedua orang tuanya. Setelah itu, beri tahu mereka bahwa perceraian tersebut bukan salah mereka. Perasaan marah, dendam, depresi atau kecemasan merupakan hal yang wajar. Dengan pengungkapan perasaan sejujur mungkin, diharapkan akan memudar seiring waktu.

Pertimbangkan konseling

Jika anak merasa kewalahan oleh perceraian, carilah bantuan profesional. Seorang konselor profesional dapat membantu Anda dan anak untuk menetapkan terapi dan pengobatan dalam rangka penyembuhan psikis.

Demikian beberapa cara merawat anak selepas perceraian. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati