Mitrapost.com – PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran LPG 3 kg atau subsidi, tepat sasaran. Penyaluran LPG ke 50.000 pangkalan resmi di seluruh Indonesia pun dipantau.
Kenaikan konsumsi elpiji sebesar 2 persen terjadi sepanjang bulan Juli 2023 dibanding bulan sebelumnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan jika penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman.
“Berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini stok dan penyaluran elpiji bersubsidi dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya dilansir dari Kompas.com.
Pihaknya pun melakukan berbagai upaya agar penyaluran tepat sasaran salah satunya melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Beberapa upaya kami lakukan di antaranya mengadakan operasi pasar di beberapa wilayah di Jawa serta menyiapkan tambahan pasokan di wilayah Kalimantan dan Sumatera Utara,” jelasnya.
Pendataan pengguna LPG 3 kg di pangkalan resmi pun telah dilakukan sejak awal Maret lalu.
“Saat ini Pertamina fokus ke pencocokan data yang dilakukan di 411 Kota dan Kabupaten di seluruh Jawa, Bali, dan sebagian Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” jelasnya.
“Kami terus melakukan monitoring di lapangan jika terdapat kendala terkait proses pendataan,” lanjutnya.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan LPG 3 kg sesuai peruntukannya. Yaitu untuk masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan untuk usaha restoran, peternakan, hotel, pertanian (di luar ketentuan), tani tembakau, jasa las, batik, binatu tak boleh menggunakan LPG 3 kg sebagaimana tertulis dalam SE Dirjen Migas Nomor B-246/MG.05/DJM/2022.
Ada produk elpiji non-subsidi yang disediakan seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg yang bisa dipakai masyarakat yang tidak menjadi sasaran penyaluran LPG subsidi. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
