Mitrapost.com – Beberapa aktivitas fisik dapat membantu Anda mengontrol gula darah. Orang yang jarang melakukan aktifitas tubuh berisiko terkena penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, hingga kanker. Oleh sebab itu, Anda dituntut aktif menggerakan tubuh, meski hanya dengan gerakan-gerakan sederhana.
Dilansir dari Kompas, beberapa penelitian oleh Medicine & Science in Sports & Exercise mengungkap bahwa mengurangi waktu duduk dan menggantinya dengan aktivitas fisik lain setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah. Gula darah tinggi sendiri merupakan salah satu faktor utama risiko penyakit kronis.
Peneliti mengambil 30 partisipan berusia 18 hingga 40 tahun yang tidak dalam pengobatan untuk mengontrol gula darah atau tidak menderita diabetes. Mereka diminta untuk merekam semua aktivitas dengan akselerometer selama 7 hari berturut-turut.
Dalam masa penelitian tersebut, peserta makan dengan makanan yang sama dan panduan terkait waktu makan. Hal ini dilakukan untuk memastikan para peserta memiliki kondisi yang sama. Kemudian, peserta memiliki hari tertentu saat mereka duduk selama 4 jam setelah makan malam, nonton TV, membaca, hingga diam bermain gadget, dan bangun hanya untuk ke kamar mandi. Di sisi lain, mereka juga memiliki hari tertentu dimana mereka melakukan intervensi waktu duduk setelah makan. Intervensi ini diisi dengan aktivitas lainnya selama 4 jam, seperti latihan ketahanan dasar selama 3 menit setiap 30 menit.
Latihan tersebut hanya berupa gerakan-gerakan sederhana, seperti berdiri dari kursi, mengangkat betis, mengangkat kaki saat berdiri, dan gerakan-gerakan ringan lainnya yang tidak memerlukan alat. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa intervensi aktivitas ini mengurangi kadar glukosa darah postprandial setelah makan dan respons insulin masing-masing sebesar 32 persen dan 26 persen.
Kesimpulannya, aktivitas fisik setelah makan yang sederhana dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini mengurangi risiko terkenan diabetes dan penyakit kronis lainnya, serta meningkatkan kesehatan secara umum. (*)