Mitrapost.com – Nabi Yunus AS adalah nabi yang dikisahkan sempat tertelan ikan besar saat kapalnya mengalami badai besar. Akibatnya, Nabi berada di dalam kegelapan selama beberapa waktu di dalam perut ikan tersebut.
Dalam surat Al-Anbiya ayat 87 tertulis kisah Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya yang menerima azab karena tidak patuh kepada perintah Allah SWT.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Nabi Yunus membaca doa tersebut selama berada di perut ikan, saat menyadari kesalahannya karena meninggalkan kaumnya yang kafir diazab oleh Allah SWT. Menurut Tafsir Qashashi Jilid III karya Syofyan Hadi, keputusan Nabi Yunus untuk pergi merupakan kesalahan karena tidak menjalankan kewajibannya dalam berdakwah.
Saat Nabi Yunus melakukan pelayaran dengan kapal, ombak besar menghantam kendaraan tersebut hingga awak kapal memutuskan untuk membuang muatan dan penumpang agar kapal tetap bisa berlayar. Melalui undian, Nabi Yunus adalah penumpang yang dipilih untuk di lempat ke lautan.
Saat dilempar, kemudian masuk ke dalam perut paus, Nabi Yunus menyadari kesalahan dan meminta ampunan kepada Allah SWT.
Berikut adalah doa yang dibaca Nabi Yunus AS saat berada di dalam perut ikan. Doa ini dilafalkan untuk memohon diberikan jalan atas setiap kesulitan.
Doa Nabi Yunus
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Para ulama menganjurkan untuk membaca doa tersebut 40 kali setelah salat subuh. Sementara itu, 1.000 kali untuk meminta ampunan atas dosa-dosa. (*)
Redaksi Mitrapost.com