Anggota DPRD Jateng Dorong Masyarakat Selesaikan Masalah dengan Musyawarah

Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono terus selalu mendorong masyarakat ketika menyelesaikan masalah harus dilakukan dengan cara musyawarah.

Hal tersebut dilakukan lantaran mengingat kebanyakan saat ini masyarakat ketika menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara bertengkar, tidak baik-baik bahkan hingga berujung hal yang tidak diinginkan.

“Saya yakin musyawarah ini tidak hanya gara-gara Pancasila, tetapi Pancasila itu yakin kalau kita didorong ketika ada masalah selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah,” kata Endro.

“Meskipun saat ini saat sekarang ini masih ada banyak orang-orang diluar sana dalam mengambil keputusan akhire ribut-ribut. Tapi dengan menyelesaikan masalah melalui musyawarah ndisek, ora seneng luweh becik tukaran ndisek, bisa terselesaikan insyaAllah,” tambah ia.

Dituturkan Endro, musyawarah tertuang dalam dasar negara, tepatnya pada sila keempat dan menjadi media yang tepat untuk menjalin silaturahim sesama masyarakat. Terlebih saling menjaga dan memelihara kebersamaan pada persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Ini maknanya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Permusyawaratan, nah ini kita didorong ketika ada masalah selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah,” tutur Endro.

“Selain itu juga menjadi tempat yang tepat untuk menjalin silaturahim pada sesama masyarakat, kan nek musyawarah ketemu do kumpul-kumpul. Saling jaga kebersamaannya pada persatuan dan kesatuan ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa hal ini adalah sebuah revitalisasi pada Pancasila dan falsafah kerakyatan dengan mengembalikan nilai-nilai luhur budaya hidup bangsa.

Terlebih pihaknya selalu mengingatkan untuk terus peduli berperan aktif di dalam kehidupan sehari-hari ketika ada masalah harus musyawarah mencari solusi dan tidak didasari dengan pertengkaran.

“Inilah yang disebut revitalisasi Pancasila, kembali ayok, kembali kepada nilai luhur-luhur budaya hidup bangsa, falsafah hidup bangsa masalah revilisasi pancasila, kerakyatan-kerakyatan ini ayo diajak semuanya yang ada disini juga mbak-mbak, ibu-ibu, bapak-bapak untuk peduli berperan aktif didalam kehidupan ketika ada masalah, berbicara kita mencari solusi dalam menyeleaaikan masalah tidak didasari dengan tukaran, jangan,” tutupnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati