Mitrapost.com – Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), menggelar demo guna menuntut kenaikan upah minimum 15 persen di tahun 2024.
AASB dan Gebrak dimotori oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Para massa mendatangi Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 13.30 WIB. Ada sekitar 20 aparat TNI yang telah berjaga di Gedung Balai Kota.
“Kita akan bersama menuju Istana Presiden Jokowi. Sebelum itu, kita akan perjuangkan terlebih dahulu buruh DKI Jakarta, kita minta kenaikan upah 15 persen,” ujar salah satu peserta aksi di atas mobil komando dilansir dari CNN Indonesia.
Aksi tersebut rencananya dimulai dengan titik kumpul di gedung International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin kemudian ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Merdeka Barat dan puncaknya di Istana Jakarta.
“KASBI bersama Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan turun aksi di Istana Negara. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja,” ujar Koordinator Dewan Buruh Nasional KASBI, Nining Elitos.
Partai Buruh sebelumnya juga menggelar aksi serupa. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen. Sebab Indonesia kini sudah tergolong sebagai negara middle income country dengan pendapatan nasional bruto (gross national income/ GNI) sebesar US$ 4.500 atau sekitar Rp67,5 juta per bulan.
“Meminta dinaikkan upah 15 persen karena indonesia telah memasuki negara middle income country. Negara berpenghasilan menengah di kelompok atas. Penghasilannya income perkapita US$ 4.500 per bulan atau Rp67,5 Juta,” jelasnya.
Tuntutan lainnya adalah pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja dan UU Kesehatan. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
