Manfaatkan Minyak Jelantah, KKN Tim II Undip Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi

Klaten, Mitrapost.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro periode 2022/2023 lakukan pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 bertempat di Balai Desa Japanan dan dihadiri oleh 41 ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa Japanan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Program pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan program multidisiplin yang dilaksanakan oleh 4 (empat) mahasiswa/i dari keilmuan yang berbeda. Adapun mahasiswa tersebut yaitu Candela Priatadharma dari Fakultas Teknik, Siwi Setyaningrum dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Maulani Ariviyanti dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Ferita Nur Alifisyiam dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara mendaur ulang minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang ke saluran air.

Ibu Wiwid selaku anggota PKK Desa Japanan mengaku baru mengetahui jika minyak jelantah ternyata dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan lilin aromaterapi yang bernilai jual cukup tinggi.

“Sebagai pemilik warung makan dengan penggunaan minyak goreng tiap harinya lebih dari 2 liter minyak goreng, selama ini yang saya tahu hanya langsung dibuang saja minyak jelantahnya. Hanya terkadang saya kumpulkan untuk dijual ke pengepul minyak jelantah,” jelasnya.

“Namun setelah mengikuti kegiatan pelatihan dari KKN Universitas Diponegoro, saya menjadi tahu bahwa ternyata minyak jelantah dapat dipakai untuk bahan membuat lilin aromaterapi yang cantik dan dapat dijual dengan harga yang lumayan” lanjutnya.

Sebagai informasi, lilin aromaterapi merupakan lilin yang jika dinyalakan akan mengeluarkan wewangian yang merilekskan.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro pada dasarnya merupakan proses pembekuan minyak jelantah sebagai benda cair menjadi lilin aromaterapi sebagai benda padat.

Program tersebut diawali dengan sosialisasi oleh mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro terkait bahaya minyak jelantah bagi lingkungan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi serta pemaparan uji kelayakan usaha dan strategi marketing yang tepat.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa memberikan modul pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah dan akun sosial media yang dapat dikembangkan. Pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah sendiri pada dasarnya tidak memerlukan keterampilan khusus.

Produk Lilin Aromaterapi "Jatauthentic"
Produk Lilin Aromaterapi “Jatauthentic”

Langkah awal pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah yaitu penyaringan minyak jelantah dengan arang untuk menetralkan bau.

Kemudian proses pelelehan parafin dan krayon yang dicampur dengan minyak jelantah dan ekstrak sereh sebagai pewangi. Dilanjutkan dengan proses pencetakan dengan menggunakan alat-alat yang dapat digunakan dirumah seperti: gelas, mug, bambu, dan lainnya.

Setelah dicetak, dilakukan proses pembekuan campuran parafin, krayon, dan minyak jelantah tadi hingga membentuk lilin aromaterapi. Langkah yang terakhir yaitu pengemasan dan pelabelan nama produk yang menarik.

Pada kesempatan ini, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro mencetuskan nama produk “Jatauthenthic” yang berasal dari kata “Japanan” dan “Authentic” yang berarti produk asli Desa Japanan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Ibu Elyda selaku anggota Tim Penggerak PKK Desa Japanan mengatakan bahwa proses pembuatan lilin cukup mudah.

“Proses pembuatan lilin aromaterapi ini cukup mudah dipahami. Bahan dan alat yang digunakan juga mudah didapat dirumah,” ujarnya.

Ibu-ibu PKK Desa Japanan terlihat antusias mengikuti kegiatan pembuatan lilin aromaterapi ini. Beberapa ibu-ibu anggota PKK Desa Japanan bahkan tertarik untuk mencoba mempraktekkan secara mandiri di rumah.

Ny. Eko Puji Sarwono selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Japanan berharap kegiatan positif ini dapat terus dilakukan untuk menambah keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan karena sudah ada perhitungan layak usahanya.

“Semoga pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah nanti dapat dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Japanan, apalagi sudah ada akun instagram dan shopee untuk berjualan. Untuk produksinya dapat dilakukan oleh ibu-ibu penerima PKH dan pemasarannya oleh ibu-ibu PKK,” ungkapnya.

 

Penulis: Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tahun 2023 di Desa Japanan

Dosen Pembimbing Lapangan:

  1. Imam Setyawan, S.Psi., M.A.
  2. Dr. Sunarno, S.Si., M.Si.
  3. Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati